Batam (Kemenag) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batam menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengenalan dan Persiapan Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) untuk tahun ajaran 2025/2026, Selasa (15/7). Kegiatan ini merupakan langkah awal madrasah dalam menyelaraskan proses pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Magdalena Silfia. Dalam sambutannya, Magdalena menyampaikan apresiasi kepada MAN 1 Batam atas inisiatifnya dalam mengadopsi Kurikulum Berbasis Cinta yang menekankan pada nilai kasih sayang, empati, dan pembelajaran bermakna.
“Kurikulum Berbasis Cinta bukan hanya tentang materi pelajaran, tapi tentang bagaimana peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, peduli, dan berdaya. Pembelajaran mendalam menjadi alat untuk menanamkan nilai-nilai itu secara nyata,” ungkap Magdalena.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kepala MAN 1 Batam, Rudy Hartono, dan Kepala Tata Usaha MAN 1 Batam, Yulia. Dalam paparannya, Rudy Hartono menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam akan menjadi fokus MAN 1 Batam dalam membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga matang secara emosional dan spiritual.
“Kami akan memulai tahun ajaran ini dengan paradigma baru dalam mengajar. Pendekatan pembelajaran mendalam akan mengajak siswa berpikir kritis, reflektif, dan berkontribusi positif dalam masyarakat,” jelas Rudy.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya dan diikuti oleh seluruh guru MAN 1 Batam dan jajaran tenaga kependidikan. Diharapkan dengan persiapan yang matang ini, implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dapat berjalan optimal dan membawa transformasi nyata dalam dunia pendidikan madrasah.