BATAM (Kemenag) --- Malam yang penuh berkah menyelimuti Kota Batam saat ribuan jamaah memadati lokasi acara "Al-Utsmaniyyah Batam Bersholawat" pada rabu malam (24/9 /2025) . Acara yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Utsmaniyyah ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran dan kolaborasi bersama Majelis Rasulullah pimpinan Habib Hasyim Syahab. Puncak acara adalah tausiyah menggelegar yang disampaikan oleh ulama kharismatik, KH. Luqman Hakim, M.Pd., seorang ASN P3K Kemenag kota Batam, yang berhasil memukau dan menghidupkan semangat ribuan hati yang hadir.
Sebelum ceramah utama dimulai, Kyai Haikal, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Utsmaniyyah, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan yang mendalam atas antusiasme jamaah. Dalam sambutannya, Kyai Haikal mengungkapkan bahwa kehadiran ribuan umat adalah anugerah besar dan bukti kecintaan masyarakat Batam terhadap Rasulullah SAW dan ilmu agama. "Malam ini kita merasakan keberkahan yang luar biasa. Saya bersyukur dan gembira melihat lautan manusia ini, semoga kehadiran kita semua dicatat sebagai amal kebaikan dan mendapatkan syafaat Rasulullah," ujar Kyai Haikal dengan suara bergetar, menyambut baik pula sinergi dengan Majelis Rasulullah.
KH. Luqman Hakim, M.Pd., kemudian tampil dan langsung mencuri perhatian jamaah. Dalam ceramahnya yang penuh semangat dan lugas, beliau mengangkat topik inspiratif mengenai rahasia kesuksesan Imam Ali Karramallahu Wajhahu dalam mencari ilmu, hingga mendapat pujian mulia dari Rasulullah SAW, "Saya adalah kotanya ilmu, dan Ali adalah pintu gerbangnya." Kyai Luqman menjelaskan bahwa gelar kehormatan tersebut tidak didapatkan secara instan, melainkan melalui prinsip hidup yang luar biasa.
Inti dari ceramah Kyai Luqman adalah membongkar rahasia utama Imam Ali: sikap penghormatan dan pemuliaan yang total kepada guru beliau. Ditekankan bahwa Imam Ali tidak hanya sebatas sopan, namun memiliki adab yang sangat tinggi, bahkan beliau siap sedia menjadi budak bagi gurunya demi mendapatkan ilmu. "Imam Ali berkata, 'Aku siap menjadi budak bagi siapa pun yang mengajarkanku satu huruf.' Inilah rahasia para ulama besar. Jika kita ingin ilmu yang bermanfaat, yang membuka pintu keberkahan dan kesuksesan dunia akhirat, maka muliakanlah guru kita," tandas Kyai Luqman dengan penekanan yang kuat.
Ceramah yang disampaikan dengan retorika yang kuat dan dalil-dalil yang mendalam itu disambut sangat positif oleh jamaah. Faiz (40), salah seorang jamaah dari Tiban, mengungkapkan kegembiraannya. "Ceramah Kyai Luqman ini sangat bermanfaat, langsung menyentuh ke hati. Kami jadi teringat pentingnya adab. Ilmu itu cahaya, dan kuncinya ada di adab kita kepada guru," katanya penuh semangat. Jamaah lain, Usman (50), juga menambahkan bahwa Kyai Luqman berhasil menyampaikan ajaran moral yang sering terlupakan di era modern.
Acara "Al-Utsmaniyyah Batam Bersholawat" ditutup dengan lantunan shalawat yang dipimpin oleh Majelis Rasulullah, mengiringi doa penutup yang dipanjatkan bersama-sama. Kesuksesan acara ini tidak hanya meninggalkan kesan spiritual yang mendalam, tetapi juga menegaskan komitmen Pondok Pesantren Al-Utsmaniyyah dan Majelis Rasulullah untuk terus menjadi mercusuar ilmu dan wadah peningkatan keimanan umat di Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. (Humas KUA Bengkong)