Penyelenggaraan Haji Di Batam Berjalan Lancar

Batam (Inmas-Batam) - Penyelenggaraan ibadah haji dari Embarkasi/Debarkasi Batam berjalan lancar. Hal itu ditandai dengan telah kembalinya seluruh kloter atau 29 kloter via Bandara Hang Nadim Batam. Kloter 29 tiba di Batam, pada, Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 21.10 WIB tadi malam.

Dalam rapat evaluasi masa pemulangan jamaah Debarkasi Batam yang dilakukan di Asrama Haji Batam, pada, Minggu (15/9/2019) yang dipimpin oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, Dr. Drs. H. Mukhlisuddin, SH, MA, didapat kesimpulan, penyelenggaran ibadah haji di Embarkasi/Debarkasi Batam pada musim haji 1440 H/2019 M ini berjalan dengan baik.

“Kelemahan dan kekurangan pasti tetap ada. Namun, secara umum, semua berjalan baik, lancar, dan sukses,” ucap Ketua PPIH Batam yang didampingi Sekretaris PPIH Batam, H. Afrizal dan Kabiro Kesra Provinsi Kepri.

Sukses dan lancarnya penyelenggaraan ibadah haji di Batam tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, Panitia Haji Batam, media massa, termasuk petugas kloter.

“Semoga kerja keras dan kerja ikhlas yang diberikan, mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT,” ucapnya yang diamini oleh peserta rapat.

Diketahui, pada musim haji 1440 H/2019 M, Embarkasi Batam/Debarkasi Batam melayani 29 Kloter jamaah dari empat provinsi yakni, Kepri, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat dengan realisasi jamaah yang berangkat ke tanah suci sebanyak 12.944 orang. Dan yang telah kembali ke tanah air sebanyak 12.898 orang.

Ada 40 orang jamaah Embarkasi/Debarkasi Batam wafat di Arab Saudi. Jamaah yang wafat tersebut berasal dari Kepri 5 jamaah, Jambi 17 jamaah, Riau 10 jamaah, dan Kalimantan Barat 8 jamaah.

Kemudian, masih ada empat jamaah yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. a.n, Azwir Ahmad Hassan asal Pekanbaru, Riau, a.n Hazan Zainuddin Indo asal Bengkalis, Riau, a.n Susilawati Abdul Rivai Noor asal Tanjung Jabung Barat, Jambi, dan a.n Siyamto Karijo Abdullah asal Tebo, Jambi.

Pada tahun ini, jamaah asal Jambi dan Riau masuk dalam Embarkasi Antara yakni, jamaah tidak masuk ke asrama haji Batam. Jamaah hanya transit di Bandara Hang Nadim Batam untuk seterusnya melanjutkan penerbangan dari dan ke daerah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang menjadi masukan untuk penyelenggaraan haji tahun berikutnya, diantaranya, soal pembayaran sewa kamar di asrama haji Batam, masa transit di Bandara Hang Nadim Batam, serta masalah kesehatan jamaah.

Khusus untuk kesehatan jamaah, Dinas Kesehatan Kepri dan tim kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam meminta, hendaknya persoalan kesehatan jamaah harus menjadi perhatian serius, terutama untuk jamaah lansia, demensia, jamaah yang memiliki penyakit resiko tinggi, dan para pedamping bagi jamaah yang masuk dalam penyakit resiko tinggi.

Dijelaskan, pelaksanaan ibadah haji berkaitan dengan kondisi fisik jamaah. Jika kondisi fisik dan kesehatan jamaah tidak mendukung saat hendak berangkat ke tanah suci, hendaknya menjadi pertimbangan bijak dari seluruh tim kesehatan dari daerah yang jamaahnya berangkat via Batam. (sumber : haluankepri.com)

SHARE :
LINK TERKAIT