Pengurus IPIM Batam Kunjungi Korban Asusila, Beri Semangat untuk Masa Depan

Foto bersama sebelum kunjungan

Batam (Kemenag) --- Pengurus Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam, yang sebagian adalah ASN P3K Kemenag kota Batam, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kemanusiaan dan moralitas dengan melakukan kunjungan istimewa pada selasa (30/9/2025). Kunjungan tersebut ditujukan kepada keluarga dan anak-anak korban kasus asusila yang melibatkan seorang oknum di wilayah Sagulung, Batam. Aksi ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah inisiatif untuk membesarkan hati para korban dan memastikan mereka tidak terpuruk dalam kesedihan, melainkan tetap memandang masa depan dengan optimis. Tim IPIM yang datang menyampaikan dukungan moral dan bantuan untuk membantu meringankan beban psikologis dan materi yang ditanggung keluarga.

Kedatangan rombongan IPIM diterima dengan haru oleh keluarga korban. Tujuan utama kunjungan ini adalah membesarkan hati anak-anak agar mereka tidak kehilangan semangat untuk belajar dan meraih cita-cita meskipun telah mengalami trauma yang mendalam. Para pengurus IPIM meyakinkan anak-anak bahwa insiden buruk yang menimpa mereka tidak boleh menghentikan langkah mereka menuju kesuksesan. Mereka ditekankan bahwa dukungan penuh dari masyarakat, khususnya para imam masjid, akan selalu menyertai perjalanan mereka untuk bangkit kembali dan membuktikan diri. IPIM berharap anak-anak ini dapat kembali menemukan keceriaan dan fokus pada pendidikan mereka.

Dalam sambutannya, Ketua IPIM Kota Batam, H. Yamin Al Hafidz, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian tersebut sekaligus menegaskan komitmen para imam untuk menjaga moralitas umat. "Kami datang sebagai bagian dari keluarga besar, sebagai saudara dan orang tua, untuk menyampaikan bahwa kalian tidak sendirian," ujar beliau dengan nada tegas namun penuh kasih.

Ketua IPIM juga menekankan bahwa kasus ini adalah pengkhianatan terhadap amanah sebagai pendidik agama, dan IPIM akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang serta tokoh masyarakat untuk mencegah terulangnya kasus serupa dan memastikan perlindungan maksimal bagi anak-anak di Kota Batam.

Ungkapan terima kasih disampaikan oleh salah seorang perwakilan orang tua korban, Ahmad (50) yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran dan dukungan moral dari IPIM. "Kami berterima kasih sekali. Kunjungan ini sangat berarti dan membuat anak-anak kami merasa diperhatikan, memberi mereka kekuatan untuk tidak menyerah," tuturnya sambil menahan tangis. Mereka berharap agar proses hukum dapat berjalan adil dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Bantuan dan perhatian yang diberikan oleh IPIM telah memberikan sedikit cahaya di tengah kegelapan yang mereka hadapi.

Kunjungan ini diakhiri dengan doa bersama untuk kesembuhan trauma para korban dan kekuatan bagi keluarga yang mendampingi. Salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir dalam kunjungan tersebut memberikan komentar positif, "Inilah wujud nyata kepedulian yang harus kita contoh. Peran imam masjid tidak hanya di mimbar, tetapi juga dalam masyarakat, terutama dalam memberikan pendampingan psikologis dan moral bagi yang membutuhkan. Tindakan IPIM ini adalah penyejuk hati bagi kita semua." Kunjungan IPIM ini diharapkan menjadi pemicu bagi komunitas lain untuk lebih aktif memberikan perlindungan dan dukungan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan atau kejahatan.

LINK TERKAIT