Batam (Kemenag) --- Untuk meningkatkan mutu Tenaga Pendidik, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Batam menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka "Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan" di Hotel Golden View Batam selama dua hari (23-24 Februari 2024) dan 4 hari melalui zoom meeting.
Narasumber kegiatan “Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka” MIN 1 Batam tahun 2024 merupakan seorang Instruktur Nasional dan Penulis ATP dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Puskurjar Kemdikbudristek RI, Bapak Achmad Hasim, M.Ag. Peserta kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka "Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan" adalah Seluruh guru atau Pendidik dan tenaga kependidikan MIN 1 Batam sebanyak 49 orang.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk bedah kurikulum tersebut, disajikan dengan apik dan menarik. Adanya ice breaking, simulasi, diskusi interaktif dan humor-humor segar dari narasumber, mengiringi penyampaian materi. Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta juga tampak antusias dalam menerima dan memberikan umpan balik.
Keberhasilan kurikulum merdeka di madrasah akan dapat terukur dari sejauh mana kurikulum dapat mengubah suasana kelas yang lebih membahagiakan peserta didik, penerapan berbagai model pembelajaran aktif dan efektif, serta proses pembelajaran yang lebih bermakna. Pada gilirannya perubahan suasana kebatinan di kelas, dapat membentuk karakter dan membekali peserta didik berbagai keterampilan hidup sesuai bakat dan minatnya.
Materi kegiatan “Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka” meliputi:
1. Perangkat Pembelajaran yang meliputi (CP, TP, ATP, dan Modul Ajar)
2. Praktik Penyusunan (CP, TP, ATP, dan Modul Ajar)
3. Pembelajaran Diferensiasi
4. Merancang Asesmen
5. Konsep P5 dan PPRA dan Penyusunan Modul Projek P5 PPRA
Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan MIN 1 Batam. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru terkait konsep kurikulum merdeka, merdeka belajar, pembelajaran berdiferensiasi, prinsip dan penerapan asesmen formatif dan sumatif, dan penyusunan program projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta dapat menerapkan pembelajaran yang menekankan pada penguatan karakter dengan basis nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai moderasi beragama yang disingkat dengan P5 PPRA. (LS)