Maulid Nabi di MT. Raudhotul Jannah Sukajadi Batam, Momentum untuk menjadi Hamba yang selalu Bersyukur

Suasana saat Mahallul Qiyam dan mendengarkan ceramah

Batam (Kemenag) --- Majelis Taklim (MT.) Raudhotul Jannah Sukajadi Batam merayakan Milad ke-6 sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat.

Acara yang berlangsung pada Sabtu (6/9/2025) ini menghadirkan Guru Pembimbing Majelis, KH. Luqman Hakim, M.Pd. yang juga seorang ASN P3K Kemenag kota Batam, sebagai penceramah utama.

Sejak awal, suasana sudah terasa hangat dan spiritual dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh grup Hadroh AS SYAFA'AH Bengkong. Alunan merdu dari rebana dan vokal yang harmonis membius ratusan jamaah yang hadir, mempersiapkan hati mereka untuk menyambut ceramah yang akan disampaikan.

Dalam ceramahnya, Kyahi Luqman  menekankan keutamaan menghadiri majelis ilmu dan maulid. Beliau menyebut bahwa majelis-majelis seperti ini adalah "taman-taman surga" di dunia. "Ketika kita hadir di majelis maulid, kita bukan hanya sekadar mendengarkan cerita, tetapi kita sedang menabur benih cinta kepada Rasulullah. Benih ini akan tumbuh menjadi syafaat di hari kiamat kelak," ujarnya dengan suara bergetar. Beliau juga mengingatkan bahwa keberkahan akan turun kepada siapa saja yang mencintai dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Kyahi Luqman Hakim melanjutkan dengan mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT berupa majelis yang telah berjalan selama enam tahun. Menurutnya, tidak semua majelis taklim bisa bertahan dalam waktu yang lama. "Ini adalah bukti cinta para jamaah dan pengurus kepada Allah dan Rasul-Nya. Jangan pernah lelah, teruslah berjuang, karena setiap langkah kaki kita menuju majelis ini dicatat sebagai amal kebaikan," pesan kyahi Luqman Hakim. Banyak jamaah yang terlihat meneteskan air mata, terharu mendengar nasihat yang begitu menyentuh hati.

Salah seorang pengurus MT. Raudhotul Jannah, H. Salamun Manggar, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini. "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas Milad ke-6 ini. Perjalanan enam tahun bukanlah hal yang mudah. Kami berharap MT. Raudhotul Jannah bisa terus istiqomah dalam menyebarkan syiar Islam, menjadi oase rohani bagi masyarakat di sekitar sini," ungkapnya dengan penuh haru.

Tak hanya pengurus, beberapa jamaah juga turut memberikan tanggapan positif. Susi Andriani, salah satu jamaah senior yang berprofesi sebagai Bidan, mengaku merasa sangat terharu dengan ceramah Kyahi Luqman Hakim. "Setiap kali beliau berceramah, hati ini serasa tersentuh. Nasihat beliau sangat dalam dan membuat kita semakin mencintai Nabi. Alhamdulillah, majelis ini sudah seperti keluarga kedua bagi kami," ujarnya sambil menyeka air mata.

Acara ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh Kyahi Luqman. Do'a tersebut memohon keberkahan, kemudahan, dan keistiqomahan bagi seluruh jamaah serta pengurus MT. Raudhotul Jannah. Peringatan Maulid Nabi dan Milad ke-6 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi dan penguatan iman bagi seluruh jamaah yang hadir, meneguhkan kembali komitmen mereka untuk terus berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW. (Humas KUA Bengkong)

LINK TERKAIT