
Suasana saat Akad Nikah
Bengkong (Kemenag Batam) – Suasana penuh kehangatan dan khidmat menyelimuti Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bengkong, Batam, pada Jumat yang penuh berkah ini (14/11).
Sebanyak tujuh pasang calon pengantin (Catin) secara serentak melangsungkan akad nikah, mengikat janji suci di hadapan Kepala KUA dan para saksi.
Kegiatan ini menandai komitmen KUA Bengkong dalam memberikan pelayanan prima, sekaligus mengoptimalkan waktu terbaik dalam Islam, yakni hari Jumat, untuk melangsungkan ibadah sakral pernikahan. Ketujuh pasang pengantin tersebut menunjukkan wajah bahagia dan haru setelah dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri.
Prosesi akad nikah dipimpin langsung oleh Kepala KUA Bengkong, H. Alikek, S.Ag., yang bertindak sebagai petugas pencatat nikah sekaligus pemberi khutbah dan nasihat pernikahan.
Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pernikahan adalah "Mitsaqan Ghalizha", yakni perjanjian yang sangat kuat dan agung, bukan hanya antara dua insan, tetapi juga perjanjian dengan Allah SWT. Nasihat kunci yang disampaikan berfokus pada pentingnya komunikasi yang efektif, membangun pondasi rumah tangga dengan ketaatan beribadah, dan menjadikan musyawarah sebagai jalan keluar dalam setiap konflik. "Jadikanlah salat sebagai tiang rumah tangga, dan senantiasalah saling menghargai agar tercipta keluarga yang Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah," pesannya.
Salah satu pengantin pria, Toni (40), mengungkapkan perasaannya setelah akad. "Sungguh terharu dan lega. Kami memilih menikah di hari Jumat karena yakin hari ini membawa keberkahan. Semua proses di KUA Bengkong sangat lancar dan dibimbing dengan baik, membuat kami semakin mantap melangkah ke jenjang rumah tangga," ujarnya.
Senada dengan suaminya, Ernawati (39) menambahkan, "Nasihat dari Kepala KUA tadi benar-benar menyentuh. Kami jadi lebih paham bahwa pernikahan itu bukan akhir, tapi awal dari ibadah terpanjang yang harus kami jaga bersama."
Kebahagiaan tak hanya dirasakan oleh para pengantin. Pengiring dan keluarga yang hadir turut memancarkan rasa syukur. Ibu Siti, salah satu kerabat dari pasangan pengantin, berkomentar, "Melihat mereka berjanji di hari Jumat yang mulia ini rasanya ikut bahagia sekali. Pelayanan KUA yang menggabungkan beberapa pasangan sekaligus juga sangat efisien, membuat suasana jadi lebih meriah dan khidmat." Baginya, pelaksanaan akad secara serentak ini menjadi momen yang indah dan berkesan.
Pelaksanaan pernikahan massal di hari Jumat berkah ini juga merupakan bagian dari upaya KUA Bengkong untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencatatan pernikahan yang resmi secara agama dan negara. Dengan demikian, hak-hak sipil pasangan dan keturunan mereka dapat terlindungi. Kepala KUA berharap, tradisi baik ini dapat terus berlanjut, menjadi inspirasi bagi pasangan lain untuk melangsungkan pernikahan dengan penuh kesadaran dan bekal ilmu.
Secara keseluruhan, momen pernikahan 7 pasang pengantin di KUA Bengkong ini menjadi bukti nyata komitmen lembaga agama dalam memfasilitasi pembentukan keluarga yang berkualitas di tengah masyarakat. Dengan bekal nasihat yang kuat dan semangat hari yang berkah, ketujuh pasangan baru ini kini siap memulai babak baru kehidupan dengan harapan membangun bahtera rumah tangga yang langgeng, harmonis, dan senantiasa dalam lindungan serta rida Allah SWT. (Humas KUA Bengkong)