Batu Ampar (Kemenag Batam) --- Suasana haru dan penuh keberkahan menyelimuti kawasan Bengkong Bengkel, Batu Ampar, pada sabtu malam (20/9/2025) acara Safari Maulid Majelis Taklim (MT) Syifaul Qulub malam ke-28. Gemuruh shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW menggema, menghangatkan hati ratusan jamaah yang hadir. Acara yang dipimpin langsung oleh Guru Pembimbing Majelis, KH. Luqman Hakim, M.Pd. yang juga Pegawai KUA Bengkong ini menjadi magnet spiritual, menarik perhatian masyarakat dari berbagai penjuru Batam.
Antusiasme jamaah terlihat sejak habis maghrib, mereka berbondong-bondong memadati lokasi acara. Alunan indah shalawat yang dibawakan oleh Kyai Luqman diiringi grup Hadrah Ar Raudhah menambah kekhusyukan malam itu. Setiap bait syair yang dilantunkan terasa menembus kalbu, membangkitkan kerinduan mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. Puncaknya, saat memasuki sesi Mahallul Qiyam, banyak jamaah yang tak kuasa menahan air mata. Tangisan haru dan kerinduan ini menjadi saksi bisu betapa besarnya cinta umat kepada Rasulullah.
Dalam tausiyahnya, KH. Luqman Hakim menyampaikan materi yang menggugah kesadaran. Beliau secara khusus membahas tentang tiga golongan umat Nabi Muhammad SAW yang tidak akan mendapatkan syafa'atnya. Golongan pertama adalah mereka yang durhaka kepada kedua orang tua, yang kedua adalah mereka yang menyepelekan sunah Rasulullah sehingga mwninggalkannya, dan yang ketiga adalah mereka yang tidak mau bersholawat saat mendengar nama Nabi disebut di sampingnya. Penjelasan beliau yang lugas dan penuh makna membuat para jamaah terdiam, merenungkan setiap dosa dan kesalahan yang mungkin telah diperbuat.
Ceramah Kyai Luqman tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan pesan moral yang mendalam. Beliau mengingatkan bahwa syafa'at Rasulullah adalah anugerah terbesar yang harus diusahakan dengan ketaatan. Mengajak jamaah untuk senantiasa memuliakan orang tua, menghidupkan sunah Rasul, dan menjadi ahli sholawat terkhusus saat mendengarkan nama Nabi di sebut. Pesan ini disambut dengan anggukan dan tangisan penyesalan dari para jamaah.
Beberapa jamaah yang ditemui usai acara mengungkapkan kesan mendalam mereka. Andin (48), salah satu jamaah, mengaku merasa damai dan tenang setelah mengikuti acara ini. "Setiap kali Kyai Luqman ceramah, hati saya terasa lapang. Saya jadi ingin lebih istiqamah hadir di Safari Maulid ini," ujarnya. Senada dengan itu, Bapak Karsono (50), seorang warga setempat, juga menyampaikan niatnya untuk terus mengikuti rangkaian acara ini. "Safari Maulid ini seperti oase di tengah hiruk pikuk kehidupan. Semoga kami semua bisa istiqamah dan mendapatkan berkah dari acara ini," harapnya.
Kesuksesan Safari Maulid MT Syifaul Qulub malam itu tidak lepas dari kerja keras panitia dan dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Acara ini bukan hanya menjadi ajang berkumpul, melainkan juga wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, mempertebal keimanan, dan menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Diharapkan, kegiatan mulia seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi umat. (Humas KUA Bengkong)