Kemenag Batam Gelar Pembinaan dan Serap Aspirasi Penyuluh Agama Islam Kepri 2025

Kemenag Batam Gelar Pembinaan dan Serap Aspirasi Penyuluh Agama Islam Kepri 2025

Batam (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, H. Budi Dermawan, hari ini hadir membuka kegiatan Pembinaan Evaluasi Kinerja dan Serap Aspirasi Penyuluh Agama Islam Provinsi Kepulauan Riau yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Senin (17/11/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Kabid Bimas Islam, Drs. Ahmad Husin, MH.I, serta menghadirkan narasumber Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Jamaluddin M. Marki, dan Rahmat Ikhsan.

Kegiatan yang diikuti para penyuluh agama Islam ini bertujuan memperkuat peran penyuluh dalam memberikan layanan bimbingan keagamaan di tengah masyarakat, sekaligus menghimpun aspirasi guna meningkatkan kualitas kinerja penyuluhan ke depan.

Dalam sambutannya, H. Budi Dermawan menegaskan bahwa penyuluh agama memiliki peran strategis sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang moderat, menyejukkan, dan membangun harmoni sosial.

"Penyuluh adalah representasi Kementerian Agama di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kinerja penyuluh harus terus ditingkatkan, baik dalam kompetensi, inovasi program, maupun pendekatan pembinaan umat," tegasnya.

Sementara itu, Drs. Ahmad Husin, MH.I menyampaikan bahwa Kanwil Kemenag Kepri terus berkomitmen memperkuat kapasitas penyuluh, terutama dalam menghadapi dinamika sosial keagamaan yang semakin kompleks.

"Penyuluh harus terus mengembangkan wawasan dan kemampuan komunikasi agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan menjaga harmoni di wilayah masing-masing," ungkapnya.

Narasumber Jamaluddin M. Marki memberikan materi terkait penguatan kompetensi penyuluh dan arah kebijakan pembinaan penyuluh agama Islam secara nasional, menekankan pentingnya profesionalitas dan adaptasi penyuluh terhadap tantangan zaman.


Sementara itu, narasumber Rahmat Ikhsan mengangkat tema “Berdakwah di Media Sosial”, memberikan pemahaman kepada para penyuluh mengenai pentingnya pemanfaatan platform digital sebagai sarana dakwah. Ia menekankan bahwa penyuluh harus mampu hadir di ruang digital dengan konten yang informatif, moderat, dan mengedukasi.

Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif melalui sesi diskusi, penyampaian aspirasi, serta pembahasan evaluasi program penyuluhan yang telah berjalan.

LINK TERKAIT