Sempat Terkendala Listrik, UAMBNBK di MTsS Manbaul Hidayah Berjalan Lancar

Sempat Terkendala Listrik, UAMBNBK di MTsS Manbaul Hidayah Berjalan Lancar

Batam (Kemenag)---- Secara serentak Madrasah Tsanawiyah Se Kota Batam baik negeri maupun swasta  melaksanakan  Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) .

Pelaksanaan UAMBNBK tersebut berlangsung selama 3 hari, mulai dari hari Senin - Rabu, 16 - 18 Maret 2020 dengan bidang studi yang diuji meliputi Al Quran Hadits, Fiqh, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada hari pertama ujian, Senin (9/3Muhammad Idris melakukan monitoring ke MTsS Darul Falah yang beralamat di Kecamatan Nongsa dan di MTsS Manba'ul Hidayah yang beralamat di Kapling Senjulung Kecamatan Nongsa.

Kepala MTsS  Manba’ul Hidayah Agus Jailani menjelaskan bahwa bidang studi yang diuji pada hari ini adalah Al Quran Hadits. Pelaksanaan ujian  dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama diikuti sebanyak 24 orang   siswa dengan rincian siswa laki laki sebanyak 14 orang dan siswa perempuan sebanyak 10 orang siswa. Sesi pertama ini dimulai dari pukul 7.30 wib – 9.00 wib.

Dikatakannya dari 24 orang siswa disesi pertama ini, yang ikut ujian hanya 23 orang siswa, sementara 1 orang siswa atas nama Khaerudin tidak bisa mengikuti ujian sedang  dalam keadaan sakit karena mengalami musibah kecelakaan. “Kita sudah lakukan koordinasi ke Kanwil, Insya Allah akan ada ujian susulan,” ujarnya.

Sesi kedua diikuti sebanyak 24 orang siswa dengan rincian siswa laki laki berjumlah 15 orang siswa dan siswa perempuan sebanyak 9 orang siswa. Sesi kedua dimulai dari pukul 9.30 wib – 11.00 wib.

Pada sesi pertama, pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang dialami,namun memasuki sesi kedua baru berjalan sekitar setengah jam, tiba tiba listrik mati total, sehingga semua perangkat ujian tidak berfungsi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kanwil dan Kemenag Batam, sudah melakukan upaya dengan mencoba menghidupkan mesin genset, tapi tidak juga mau hidup, akhirnya kami hanya bisa menunggu sampai PLN hidup. Alhamdulillah satu jam setelah itu, PLNpun hidup, sehingga anak bisa melanjutkan ujiannya sampai selesai,” sebutnya dengan bahagia.

“Selama PLN mati, peserta ujian masih tetap berada dilingkungan madrasah,” tambahnya.

(bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT