Batam (Kemenag) --- Jenazah Mantan Wali Kota Batam periode 2001-2005, yang juga Anggota DPR RI periode 2019-2024, Nyat Kadir dimakamkan di Taman Pemakamam Umum (TPU) Sei Temiang, Batu Aji, Kota Batam.
Pelepasan jenazah Nyat Kadir dilakukan di kediaman mendiang di Perumahan Tiban I, Patam Lestari, Sekupang, Batam, oleh Ikatan Alumni Institut Pendidikan Dalam Negeri. Nyat Kadir meninggalkan seorang istri dan tiga putra. Putra pertama, Konny Yulian Setiawan dalam sambutannya pada saat upacara pelepasan jenazah, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan para pelayat yang telah hadir untuk memberikan salam perpisahan dan penghormatan terakhir kepada mendiang Nyat Kadir. "Terima kasih kepada bapak ibu hadirin semua yang telah memberikan bantuan moril dan material, yang membantu kami sejak beliau wafat hingga saat ini," kata Konny. Ia juga memohon keikhlasan para pelayat untuk dapat mendoakan Almarhum Nyat Kadir, agar segala amal ibadah semasa hidupnya diterima Tuhan yang Maha Esa. "Semoga almarhum meninggalnya dalam keadaan husnul khotimah dan dosanya diampuni Allah SWT, dan segala amal baik diterima Allah SWT," ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang bertugas sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah Nyat Kadir, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Nyat Kadir. "Selepas ini saya mengajak semua bapak ibu yang hadir disini untuk bersama-sama mensholatkan beliau, dan mendoakan beliau," kata Rudi. Diberitakan sebelumnya, Mantan Wali Kota Batam periode 2001-2005 Nyat Kadir, meninggal dunia di usia 75 tahun, pada Ahad 1 September 2024 pukul 14.10 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau Kota Batam Raja Muhamad Amin saat dihubungi di Batam mengatakan jenazah Nyat Kadir akan dibawa dari Jakarta ke Batam pada besok hari (2/9) untuk disemayamkan di rumah duka di Kawasan Sekupang. "Insya Allah akan dibawa ke Batam, pesawat pertama pukul 06.10 WIB. Insya Allah abis magrib kita mau rapat prosesi penerimaan jenazah dari Jakarta. Kemungkinan besar beliau yang adalah tokoh besar di Kepri dan Batam, kemungkinan dibawa ke rumah duka dulu," ujar Amin. Sebelumnya Nyat Kadir sempat menjalani perawatan medis selama 11 hari di RS Pondok Indah Jakarta. "Sakitnya komplikasi, ada kekurangan oksigen di darah, operasi batu empedu, kemudian di paru-paru juga ada masalah. Dirawat 11 hari," kata dia. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain turut hadir memberikan penghormatan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Batu Aji, Kota Batam. Sumber : antaranews.com Editor : Z