Kegiatan pawai ta’aruf yang bertema Melalui Moment Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, Kita Hijrah ke Kurikulum Merdeka Untuk Siapkan Generasi Muslim Kreatif dan Produktif, diawali dengan tausiyah oleh Ustadz Perdo Johansis yang menyampaikan makna hijrah mengenai perubahan ke arah yang lebih baik dari tahun lalu dan dilanjutkan dengan do'a. kemudian Kepala MIN 2 Batam Imas Sa'adah melepas peserta pawai ta'aruf yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi MIN 2 Batam dengan semangat dan antusias. Ia juga be
Di sampaikan oleh narasumber H. Shofar Sholahudin Bisri, M.Pd.I Salah satu Tim pembuat Kurikulum 13 dan KURMA di Jajaran Kementerian Agama RI menyampaikan bahwa “Kurikulum Merdeka memberi ruang yang luas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dan mengembangkan seluruh potensinya. Siswa mengalami proses belajar dengan bahagia. Saya harap guru mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang,” paparnya. “Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madra
Ulfah Ismiati, S.Pd., M.M. Kepala MA USB Filial MAN Batam dalam pembukaan kegiatan MABIT ROHIS Daarul 'Ilmi menyampaikan bahwa ROHIS sebagai Garda terdepan dalam mensyiarkan dakwah Islam di Madrasah harus memiliki jiwa kepemimpinan yang Rohmatan lil aalamiin dan ROHIS harus memiliki kemampuan dakwah bil haal yakni mampu mengajak atau menyeru pada kebaikan dengan contoh perbuatan yang nyata, tidak lupa ucapan syukur kepada Allah SWT pada tahun ini terlaksana kegiatan MABIT, tuturnya.
Ia menyampaikan salah satu tujuan yang dituangkan dalam Lampiran Perpres No.59 tahun 2017 sebagai tujuan global dan diselaraskan dengan pembangunan nasional Indonesia, adalah jaminan kesetaraan gender. Kesetaraan gender harus menjadi perhatian semua. bahwa menghargai wanita sama saja kita menghargai ibu kita. Layaknya pribadi Rasulullah sebagai orang yang paling menghormati wanita. “Menempatkan wanita harus dalam posisi yang sesuai derajat dan kodratnya. Sebagai umat islam, madrasah ramah gender
Melalui surat Nomor : 1158/J7.1/PN.00/2023 yang dikeluarkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemendikbudristek ditetapkan peserta yang berhak melaju ke tingkat nasional dari Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 12 siswa. Rasa syukur dan bangga, 6 dari 12 siswa tersebut merupakan siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam disusul 4 siswa dari SMA Katolik Yos Sudarso dan 2 lainnya dari SMAS Mondial. Keenam siswa tersebut mewakili 5 bidang lomba yaitu: Bidang Biologi : Aqilah Hanifah Putri dan
Adapun proses pembelajaran Pagi harinya santri mengikuti kegiatan akademik sebagaimana kelas regular untuk Sore dan malam hari santri mengikuti kegiatan ma'had. Dari 24 santri telah mencapai hafalan 10-15 juz ada 21 santri dan sisanya 3 santri mencapai 7-9 juz. Capaian tahfizh yang cukup membanggakan di mana proses pembelajaran dari memperbaiki bacaan Al Quran (tahsin) hingga santri bisa menyelesaikan tahfizh 7-15 juz dalam kurun waktu 3 tahun. Disampaikan oleh Kepala MTs N 1 Batam, Rudy Har