Tasyakuran dan Penyerahan Santri Angkatan Pertama Ma'had Al Manar MTs N 1 Batam

Tasyakuran dan Penyerahan Santri Angkatan Pertama Ma'had Al Manar MTs N 1 Batam

Tasyakuran dan Penyerahan Santri Angkatan Pertama Ma'had Al Manar MTs N 1 Batam

Batam (Kemenag)-------Setelah sebulan yang lalu melepas siswa kelas IX MTs N 1 Batam, kali ini Sabtu 24 Juni 2023  MTs N 1 Batam kembali menggelar Tasyakuran dan Penyerahan Santri Angkatan Pertama Ma'had, Senin (26/6/2023).

Tepatnya Tahun 2020 berbarengan dengan pandemi covid-19 program tahfizh berasrama dimulai, angkatan pertama ada 32 santri, 24 santri putra dan 8 santri putri. Setelah melalui proses yang panjang dengan berbagai dinamika, pengurus dan pembina menjalankan program tahfizh. Alhamdulilah di akhir kelulusan bertahan 24 santri, terdiri dari 17 santri putra dan 7 santri putri yang di lepas bertempat aula Ma'had Al Manar MTs N 1 Batam.

Adapun proses pembelajaran Pagi harinya santri mengikuti kegiatan akademik sebagaimana kelas regular untuk  Sore dan malam hari santri mengikuti kegiatan ma'had. Dari 24 santri telah mencapai hafalan 10-15 juz ada 21 santri dan sisanya 3 santri mencapai 7-9 juz. Capaian tahfizh yang cukup membanggakan di mana proses pembelajaran dari memperbaiki bacaan Al Quran (tahsin) hingga santri bisa menyelesaikan tahfizh 7-15 juz dalam kurun waktu 3 tahun.

Disampaikan oleh Kepala MTs N 1 Batam, Rudy Hartono, S.Ag., M.M. Kedisplinan, ketekunan, keikhlasan merupakan kunci sukses untuk meraih cita-cita. Program ma'had dan program akademik berjalan seiring untuk mengantarkan santri menjadi pribadi yang berilmu pengetahuan, berwawasan global, serta berakhlak qurani, tuturnya.

Ia juga berpesan bahwa prestasi non-akademik bidang tahfizh mendapatkan pengakuan dari Dinas Pendidikan Propinsi Kepulauan Riau dengan perincian Tahfizh 1-3 diberi 15 poin setara dengan prestasi juara 1 tingkat kota. Sementara 4-6 juz diberi poin 25. Sedangkan 7-9 juz diberi 35 poin, setara dengan juara 1 prestasi tingkat internasional.

Direktur Ma'had Al Manar, Drs. H. Samsul Fahrozi kepada para santri dan orang tua agar santri tetap muraja'ah bacaan Qur'annya agar tidak hilang hafalannya. Perasaan haru mewarnai perpisahan mereka setelah tiga tahun hidup bersama dalam asrama.

Humas

LINK TERKAIT