Batam Center (Humas)- Sebanyak 164 jamaah haji asal kota Batam, Rabu (4/10) malam sudah tiba di kediamannya masing-masing. Mereka para jamaah tersebut tergabung dalam kloter 27 BTH atau kloter terakhir Debarkasi Batam tahun 1438 H/2017 M. Bersama jamaah Batam, juga ada jamaah asal Kota Tanjungpinang sebanyak 214 orang, Kabupaten Karimun 2 orang dan satu jamaah tanazul asal Provinsi Jambi. Usai acara seremonial, jamaah Batam langsung pulang. Sementara jamaah yang lain, mereka diinapkan 1 malam di Asrama Haji dan paginya baru diberangkatkan ke daerah masing-masing.
Untuk jamaah Tanjungpinang, mereka berangkat melalui pelabuhan Telaga Punggur, untuk jamaah Karimun diberangkatkan melalui pelabuhan domistek Sekupang. Sementara 1 jamaah asal Jambi diberangkatkan melalui Bandara Hang Nadim Batam.
Kloter 27 BTH pada awal keberangkatan sebanyak 386 orang jamaah. Dengan rincian, Batam 165 jamaah, Tanjungpinang 214 jamaah dan Karimun 2 jamaah dan petugas 5 orang. Selama berada di Tanah Suci ada 1 jamaah asal Batam yang wafat atas nama Suwarto dan dimakamkan di sana. Saat kepulangan ini, jumlahnya masih tetap sama seperti saat keberangkatan yakni 386 jamaah, karena ada 1 jamaah yang tanazul dari Jambi atas nama Muhammad Amin Doris.
Demikian ungkapan Ikhwan, Ketua Kloter 27 BTH dalam laporannya dalam seremonial acara penyambutan jamaah haji di Aula Arafah 1 Asrama Haji Batam, Rabu (4/10) malam. Ikhwan juga menjelaskan bahwa jamaah Kloter 27 BTH dapat menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji dengan baik, dan semoga semua yang dilaksanakan dinilai ibadah di sisi Allah dan mendapat predikat Haji Mabrur dan Mabruroh, amin, harapnya.
Dalam seremonial penyambutan kloter terakhir ini dihadiri oleh Ketua PPIH Debarkasi Batam H. Marwin, Asisten III Pemrov Kepri, Wakil Walikota Tanjungpinang, Kakankemenag Kota Batam Erizal dan beberapa Kakankemenag yang lain serta sejumlah panitia dan undangan.
Dari pantauan media, kedatangan jamaah Batam disambut dengan suka cita oleh sanak keluarga dan sahabat. Terlihat para keluarga beramai-ramai menunggu di pagar asrama, menantikan jamaah untuk pulang kerumah. Dan sebagian yang lain masuk ke dalam untuk membantu membawa barang bawaan jamaah berupa kopor besar, tas tentengan, air zam-zam dan souvenir hadiah dari Pemerintah Provinsi Kepri.
(bad70/yd)
