Tim Pendampingan Itjen Turun Ke Kemenag Batam

Sekupang (Inmas)- Tiga orang  Inspektorat Jenderal Kemenag RI, terdiri dari Kasubag Penatausahaan dan penghapusan BMN Abdul Hamid, Penyusun Laporan Keuangan Dewi Indriyani dan Penyusun Rencana Program dan Anggaran Annisa Ardyagarini mendatangi Kantor Kemenag Batam yang  beralamat di Jln. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang Batam, Kamis (26/4).

Kedatangan mereka disambut oleh Kakankemenag Batam H. Erizal Abdullah dan Kasubag TU Sarbaini. Setelah berbincang sejenak di ruang kerja Kepala, tim dari Itjen bersama Kakankemenag dan Kasubag TU langsung  menuju ke Aula Mini yang terletak di lantai 2 kemenag. Disini sudah menunggu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah HM. Dirham, Kepala Seksi Bimas Islam HM. Amanuddin, Kepala MAN IC Batam Zakiah dan TU MAN IC Nofrijon, Kepala MTs Negeri 2 Belakang Padang Nurainun, Bendahara kemenag, perencana, pengelola BMN dan staf madrasah.

Keterangan foto : pertemuan di Aula Mini

Dari pantauan media, perbincangan di Aula mini ini cukup lumayan lama,  dimulai dari jam 9.00 wib pagi dan berakhir sampai menjelang adzan zhuhur.

Usai sholat zhuhur, tim Itjen bersama Kasubag TU, Kepala MAN IC dan TU MAN IC, Kepala MTs Negeri 2 mengunjungi Kantor Kemenag Lama yang beralamat di Jln. Ir Sutami. Rencananya Kantor ini akan akan dialih fungsikan untuk Kampus 2 MTs Negeri 2 Batam. Dari sini, rombongan bergerak menuju ke Komplek MAN IC Batam yang beralamat di Nongsa Batam. Setelah beberapa lama, rombongan memisahkan diri. Tim Itjen kembali ke penginapan, sementara Kasubag TU kembali ke Kantor Kemenag.

keterangan foto : Bersama itjen di kemenag jl. ir sutami yang akan di jadikan kampus 2 Mts N 2 Batam

Dalam perjalanan pulang ke kemenag, Kasubag TU Sarbaini menceritakan bahwa tim Itjen yang datang ini adalah tim pendampingan. Beberapa minggu yang lalu, kita menyurati Itjen untuk melakukan pendampingan. Ada 3 hal yang kita minta ke Itjen untuk pendampingan yakni pertama, pembangunan laboratorium dan perpustakaan MAN IC Batam dan pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji KUA Belakang Padang dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), kedua, relokasi asset BMN , dan ketiga, terkait dengan dana hibah dari pemko untuk insentif guru RA, MI, dan MTs. Selama ini dana insentif itu dikelola oleh dinas pendidikan, tapi di tahun ini diserahkan ke kemenag Batam untuk mengelolanya.

keterangan foto : bersama itjen di kampus man ic batam

“Alhamdulillah permohonan kita ditanggapi positif, ini buktinya, mereka turun ke sini untuk melakukan pendampingan”, ujar Sarbaini dengan senang hati.

Sarbaini berharap dengan pendampingan ini, kita tidak menjadi  salah langkah dalam berbuat, mampu melahirkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Mudah-mudahan di tahun mendatang, anggaran SBSN bisa lebih besar lagi dikucurkan ke Kemenag Batam, harapnya.

(bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT