Batam Center (Humas)- Ribuan orang dari berbagai suku dan agama se Kota Batam mengikuti jalan sehat kerukunan yang digelar Kementerian Agama Kota Batam dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) kemenag ke 72, dengan star dan finish bertempat di Alun-Alun Engku Putri Batam Center Batam Sabtu (6/1) pagi. Mereka memakai kostum yang melambangkan organisasi dan agama masing-masing.
Keterangan foto : Terlihat Kakankemenag Batam Erizal Abdullah (tengah baju olahraga) lagi senyum sambil melambaikan tangannya “Jalan santai ini sebagai simbol kerukunan umat beragama di Batam. Kami ingin katakan bahwa kita bisa bersama-sama walaupun berbeda agama. Kami bisa membangun Batam dalam keberagaman. Dengan persatuan, Batam sebagai bandar dunia madani bisa kita wujudkan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Erizal Abdullah di sela-sela acara. Perayaan HAB berisi banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak November 2017. Mulai dari perlombaan di bidang olahraga, kesenian, bakti sosial, dan beberapa kegiatan kemasyarakatan lainnya. Hal itu menjadi tanda bahwa Kementerian Agama Kota Batam tidak hanya sebagai simbol. Namun terlibat langsung dalam upaya pembangunan masyarakat yang agamis dan toleran. Beberapa program binaan Kemenag juga telah menelurkan prestasi yang cukup baik. Bahkan sampai ke kancah internasional, sebutnya. Erizal berharap masyarakat Batam bisa mengambil hikmah dari terselenggaranya acara ini. Masyarakat bisa menjaga kerukunan antar-umat beragama. Serta menjadi Batam sebagai contoh kota yang menjunjung tinggi toleransi, harapnya. keterangan foto : Kakankemenag Batam Erizal Abdullah berfoto bersama Kapolresta barelang dan elemen masyarakat serta tokoh agama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batam Made Kermawan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Kementerian Agama Batam. Batam sebagai daerah yang memiliki keberagaman suku dan agama, sangat membutuhkan wadah untuk saling mengenal dan berbagi. Kegiatan ini diharapkannya bisa menjadi agenda tahunan. Sehingga akan semakin kuat semangat menghargai perbedaan. "Momen yang menunjukan bahwa bangsa Indonesia khususnya Batam memang terjalin harmonisasi antara suku dan agama, tentram sekali. Inilah buktinya," ucap Made yang datang bersama puluham umat Hindu di Batam. Hal senada diungkapkan pendeta gereja Betel Injil Sepenuh, Apul simanjuntak. Ia datang dengan hampir seluruh jemaatnya. Apul mengaku terharu melihat suasana selama acara jalan santai. Masyarakat seolah tidak memiliki perbedaan, membaur dan tetap menjaga kelancaran acara sampai selesai. "Luar biasa bagus sekali. Semoga bisa di lanjutkan.", pungkasnya. (bad/yd).