Yogyakata (Humas)- Pada tanggal 18 s/d 21 Mei 2017, bertempat di Jogjakarta, rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama dan para Pejabat serta Kepala madrasah, kepala KUA Kecamatan di lingkungan Kantor kemenetrian Agama Kota Batam melaksanakan Bench marking dan rapat pimpinan di Jogjakarta dengan lokusnya adalah Kanwil Kementerian Agama Prov, DI. Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kabupatan Sleman, MAN 2 Jogjakarta, Masjid Jogo Karyan dan diakhiri dengan rapat pimpinan di UIN. Sebagai bahan penelitian kali ini adalah inovasi pelayanan publik di Jogjakarta.
Pada kesempatan pertama tim dari kemenag Kota Batam berkesempatan mengunjungi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov, DI. Yogyakarta untuk mengetahui lebih dekat kualitas pelayanan publik di Kanwil Kemenag DI. Yogyakarta. Penerapan pelayanan satu atap (One Top Service) menjadi modal utama dalam inovasi pelayanan publik. Kerjasama dengan pihak bank sudah dilakukan untuk pelayanan Haji dan kebutuhan lainnya bagi para pegawai. Pada kesempatan itu Tim juga menyempatkan diri berdialog dengan segenap jajaran Kanwil di mana ada point penting yang diambil dari pertemuan itu yaitu Pelaksanaan pembayaran TPG Guru, Penerapan aplikasi SIMPATIKA, Pemeliharaan Kerukunan Umat beragama, aplikasi SIPKA dan masih banyak lagi. Ke depan kerjasama yang baik bisa dikembangkan antara kedua Satker ini untuk mewujudkan kualitas pelayanan publik. Pada kesempatan kedua tim menyempatkan diri berkunjung ke MAN 2 Jogjakarta yang letaknya tidak jauh dari Pusat Kota Jogjakarta. Sekolah ini sudah menerapkan pola madrasah berbasih IT dan berusaha membuat program Kampung IT. Segudang prestasi juga diraih oleh sekolah ini. Kepala madrasah Negeri 2 Jogjakarta menyatakan bahwa prestasi dari anak didiknya tidak lepas dari kerja keras siswa, guru dan seluruh elemen sekolah serta dukungan dari orang tua siswa, komite sekolah dan beberapa Institusi Pemerintah, institusi pendidikan seperti UIN Sunan Kalijaga dan sebagainya. Ini sangat membanggakan kita bersama. Bahwa madrasah lebih baik, lebih baik madrasah. Sekolah madrasah bisa bersaing dengan sekolah umum. Berikutnya adalah kunjungan ke Masjid Jaga Karyan untuk mengetahui sejauh mana manajemen pengelolaan rumah ibadah/masjid yang modern. Ketua Pengurus Masjid menyatakan bahwa di era modern ini kita harus memperbanyak tindakan nyata, bukan hanya teori apalagi janji. Pengurus harus memberi contoh nyata dalam mengelola masjid maka umat akan meniru dan membantu pengelolaan masjid dari segi pendanaan dan fasilitas penunjang. Tidak heran jika sekarang bangunan masjid ini sudah megah dan banyak umat Islam yang datang. Yang terakhir adalah kungjungan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Kantor Kemenag Kabupaten Sleman juga sudah menerapkan pelayanan satu atap (One Top Service). Pelayanan Haji sudah bekerjasama dengan pihak bank syariah, jadi calon Haji yang mendaftar Haji tidak perlu repot ke bank, karena semua pelayanan sudah ada di Kantor ini. Demikian juga inovasi KUA di wilayah Sleman juga sudah diakui secara nasional terbukti dengan predikat inovasi terbaik KUA nasional pada tahun 2016. Di Kabupaten ini Kepala KUA sudah menerapkan novasi pelayanan berbasis IT dengan menggandeng pihak madrasah dengan tetap memegang nilai – nilai ajaran agama melali metode pencegahan penyakit masyarakat. Ini bisa dipedomani oleh Kepala KUA Kecamatan Se-Kota Batam. Selanjutnya adalah Rapat Pimpinan yang dilaksanakan di Auditorium UIN dipimpin langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kota Batam, H. Zulkifli. Zulkifli mengajak jajarannya untuk mengevaluasi pelayanan publik di masing – masing Satker, membandingkan role model pelayanan publik di DI Yogyakarta selanjutnya melakukan inovasi pelayanan publik untuk diterapkan di masing – masing Satker. Secara terpisah, H. Handarlin Umar selaku Kepala Biro Umum UIN Sunan Kalijaga berpesan bahwa kita harus bekerja professional, berintegritas dan berinovasi. Jabatan hanya sementara dan sebuah amanah, maka jangan pernah kita menyalahgunakan jabatan kita. Teruslah berkarya di Kementerian Agama maka Tuhan akan memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk menumbuhkan budaya melayani dan etos kerja yang tinggi di Kementerian Agama Kota Batam. Semua ASN dituntut untuk melakukan inovasi pelayanan public yang lebih di masa yang akan datang. Semua kekurangan yang kita miliki. (ep2017).