Batam (Humas)- Pada hari Sabtu, 23 April 2017 Bertempat di Aula BI Kepri di Batam, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Andalas (UNAND) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bekerjasama dengan Bank Indonesia Kepri mengadakan Seminar Nasional Industri Pariwisata dan Maritim Indonesia dengan tema Industri Pariwisata dan Maritim sebagai Sumber Ekonomi Baru yang Berkelanjutan dan Inklusif. Seminar ini dilaksanakan bersampena dengan Musyawarah Daerah III IKA UNAND Prov. Kepuluan Riau. Acara diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang beragam latar belakang mulai dari ASN, para praktisi bidang perbankan, kepariwisataan, mahasiswa, awak media dan juga masyarakat umum.
Hadir pada kesempatan itu menpan RIB RI Dr. Asman Abnur, SE, M.Si, Gubernur Prov. Kepulauan Riau, gubernur Kepri, Pejabat Bank Indonesia Kepulauan Riau, Perwakilan Universitas Andalash, Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam, mahasiswa dan umum. Ahmad Mipon selaku Ketua IKA UNAND Kepri, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting salah satunya bahwa pelaksanaan seminar nasional ini sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan di sektor pariwisata dan maritim terutama di wilayah Kota Batam, dan Kepulauan Riau pada umumnya. Kemudian Nurdin Basirun selaku Gubernur Kepri dalam sambutannya menegaskan bahwa sector Industri pariwisata dan maritim bukanlah industri yang baru kita kenal. Apalagi dI Kepulauan Riau kita mempunyai potensi yang besar, karena Kepulauan Riau adalah wilayah Kepualauan yang terbesar di Indonesia jika dibandingkan provinsi lainnya, tegas Nurdin di tengah – tengah sambutannya. Kepulauan Riau memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi Kepri dan Indonesia. Maka dari itu, keduanya harus digarap dengan optimal. Tampil sebagai Keynote speaker pada acara seminar itu adalah Asman Abnur selaku MenPAN-RB yang merupakan salah satu alumni Universitas Andalash dan juga Ketua Umum IKA UNAND. Asman Abnur manyatakan bahwa Pembangunan di bidang Pariwisata dan maritim harus didukung kinerja aparatur sipil Negara (ASN) yang baik. Ke depan semua ASN harus memilikki inovasi kinerja yang baik. Yang tidak berintegritas dan berinovasi akan tertinggal dengan sendirinya dalam persaingan di era modern. Di masa depan penerimaan ASN akan dilakukan secara ketat guna mencari hasil yang terbaik. ASN harus memilikki kompetensi dibidanngnya. Sebagai contoh kepala Dinas Perhubungan Darat yan harus dari lulusan STTD bukan dari lulusan Pendidikan Agama. Negara akan memikirkan kesejahteraan ASN jika mereka berkinerja dengan baik untuk memajukan bangsa dan Negara ini. Jika ASN maju maka niscaya pembangunan akan berjalan dengan lancar. Pembicara pada acara seminar itu adalah Deputi Kementerian Pariwisata RI, Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman RI dan Ketua Umum DPP ASITA Asnawi Bahar. Narasumber dari Kementerian Pariwisata RI menyampaikan materi Transformasi Ekonomi Indonesia Melalui Sharing Economy Maritim, Sedangkan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman RI menyampaikan materi dengan topik Peran Pariwisata Perekonomian Global. Terakhir adalah dari Ketua Umum DPP ASITA menyampaikan Sebuah topik yaitu Perkembangan dan daya Saing Pariwisata Indonesia. Peserta begitu antusias terutama dari kalangan akademisi. Setelah Seminar selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) IKA UNAND III untuk memilih ketua dan pengurus IKA UNAND yang baru. Acara ini sangat positif dan bermanfaat untuk menggali potensi lebih dalam kemaritiman dan pariwisata di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau. (ep2017)