Batam Centre (Inmas) - Hari Lahir Pancasila 1 Juni perlu dimaknai secara khusus untuk mengingat bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Kepa"> Batam Centre (Inmas) - Hari Lahir Pancasila 1 Juni perlu dimaknai secara khusus untuk mengingat bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Kepa" />
Batam Centre (Inmas) - Hari Lahir Pancasila 1 Juni perlu dimaknai secara khusus untuk mengingat bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.erizal Abdullah yang juga merupakan salah satu Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri yang beralamat Jl. Lintas Barat KM. 19, Ceruk Ijuk, Toapaya Asri, Bintan - Kepulauan Riau. Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kota Batam dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Centre yang dihadiri Walikota Batam H.Muhammad Rudi dan Wakil Walikota Batam H.Amsakar Ahmad,FKPD,OPD,Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat,Jumat (1/6/2018).
Sebagai umat beragama kata Erizal, kita tentu memandang bahwa Pancasila itu lahir dari founding fathers bangsa ini yang digali dari ajaran, pemikiran agama dari semua agama. Hal ini tidak bertentangan dengan agam karna lahirnya pancasila tidak terlepas dari peran penting para tokoh agama yang sudah mumpuni yang keilmuwannya sudah diakui. Erizal melanjutkan, dalam konteks Pancasila kalau kita bawa ke islam dimana sila pertama yaitu; (1). Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan prinsip semua agama, dan prinsip keesaan Tuhan merupakan inti ajaran Islam, yang dikenal dengan konsep tauhid. (2). Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dimana prinsip kemanusiaan dengan keadilan dan keadaban adalah juga menjadi ajaran setiap agama yang diakui oleh negara Indonesia, termasuk Islam. Dalam ajaran Islam, prinsip ini merupakan manifestasi dan pengamalan. (3). Sila ketiga: Persatuan Indonesia, ajaran Islam memerintahkan agar umat Islam menjalin persatuan dan kesatuan antar manusia dengan tujuan mengajak kepada kebaikan. (4).Sila keempat; Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan merupakan serapan dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan kepemimpinan yang adil, yang memperhatikan kemaslahatan rakyatnya dan didalam menjalankan roda kepemimpinan melalui musyawarah dengan mendengarkan berbagai pandangan untuk didapat pandangan yang terbaik bagi kehidupan bersama dengan kemufakatan. (5). Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan suatu prinsip keadilan yang meliputi semua aspek, seperti keadilan hukum, keadilan ekonomi yang diikuti dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat merupakan amanat setiap agama bagi para pemeluknya. Kita berharap tidak ada yang mempersalahkan tentang Pancasila karna Pancasila merupakan bagaian penting untuk mempersatukan bangsa ini, ucap Erizal penuh harapan.(bad70/yd).