MTs Filial MTsN 1 Batam Gelar Pembacaan Salawat Nariyah dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023
H. Badaruddin (Kontributor) |
23 Oktober 2023 |
222x
SHARE :
MTs Filial MTsN 1 Batam Gelar Pembacaan Salawat Nariyah dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023
Menu HomeHomeProfilUnit KerjaPPIDSistem InformasiZONA INTEGRITASKontak Kami
BeritaMTs Filial MTsN 1 Batam Gelar Pembacaan Salawat Nariyah dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 202323-10-2023 11:02:05
* Pembacaan Salawat Nariyah dalam Rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023Batam (KEMENAG) Segenap guru, karyawan dan siswa MTs Filial MTsN 1 Batam melaksanakan pembacaan Salawat Nariyah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional di pelataran Lobi madrasah, Sabtu, 21 Oktober 2023.Kepala MTs Filial MTsN 1 Batam, Eka Nopri Yandri, mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober ini dilaksanakan agar siswa, guru dan karyawan senantiasa mengingat, meneladani, melanjutkan peran para ulama dan santri dalam membela sekaligus mempertahankan NKRI.Pembacaan shalawat Nariyah ditayangkan secara live streaming di akun IG madrasah, sehingga siswa, orang tua siswa dan guru yang berhalangan hadir bisa mengikutinya di rumah masing-masing. Peringatan hari santri dilanjutkan dengan upacara hari santri di Dataran Engku Putri Batam Centre pada hari Minggu, 22 Oktober 2023.Peringatan Hari Santri Nasional 2023 di MTs Filial MTsN 1 Batam dilaksanakan melalui kegiatan pembacaan zikir, salawat, dan doa bersama. Kegiatan ini diawali dengan salat Maghrib, Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan zikir, pembacaan salawat Nariyah dan ditutup dengan doa bersama. Kegiatan Pembacaan Salawat Nariyah ini dipimpin oleh langusung oleh Muhammad Chamim, (Guru Bahasa Arab).Pada Hari Santri Nasional 2023 ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Tema Hari Santri Nasional 2023 ini memberi pesan untuk merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan. Di zaman yang penuh tantangan dan kompleksitas, jihad tidak lagi diartikan sebagai pertempuran fisik, melainkan perjuangan intelektual yang penuh semangat dalam menimba ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengimplementasikan di dalam kehidupan bermasyarakat.------(Y/NS)