Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Riau Resort Kota B"> Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Riau Resort Kota B" />

Masyarakat Tidak Boleh Terjerumus Pada Pemahaman Agama Yang Cenderung Ekstrim Kanan Maupun Ekstrim Kiri

Ka.Kankemenag Kota Batam H. Zulkarnain Umar poto bersama usai menyampaikan materi

Batam Centre (Inmas Batam) - Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kepulauan Riau Resort Kota Barelang dalam hal ini Sat Binmas Polresta Barelang,  gelar kegiatan Fucus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema: “Membamgun Kerja Sama Dalam Cegah Tangkal Faham Radikalisme dan Anti Pancasila Agar Tidak Berkembang di Batam dan Kepulauan Riau”.  Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Kemenag batam centre dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa serta ormas, Kamis (28/3).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar yang menjadi narasumber dalam paparannya menyampaikan,  Indonesi  adalah negara, bangsa yang majemuk dan sangat religius. Partisipasi dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat dalam mencegah faham radikal dan anti Pancasila ini sagat diperlukan. “Mari bersama – sama kita jaga Tri Kerukunan Umat Beragama yang diantaranya: Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah, lanjut Zulkarnain Umar.

Untuk mengantisipasi banyaknya paham radikal yang muncul ditengah masyarakat, Kementerian Agama mengembangkan salah satu program yaitu Moderasi Beragam,  bukan Moderasi Agama. Moderasi agama itu tidak benar dan agama tidak harus di moderasi karena itu dogma, tapi moderasi beragama adalah orang yang memiliki pandangan luas, kalau dalam islam adalah “Rahmatan Lil Alamin,”.

Zulkarnain Umar mengingatkan agar masyarakat tidak terjerumus pada pemahaman agama yang cenderung ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Ekstrim kanan kata Zulkarnain Umar adalah orang yang mengartikan ayat secara tekstual bukan kontekstual dalam artian cara menerima ayat al qur’an secara mentah-mentah dan dengan mudahnya mengkafir-kafirkan orang lain yang berbeda dengan kita. Sedangkan ekstrim kiri ini merupakan kelompok liberal dimana mereka juga memiliki pemahaman dan pengetahuan Islam yang memadai. “Munculnya pemahaman ekstrim kiri dan kanan tersebut sebagai dampak dari globalisasi”. Maka tugas kita adalah bagaimana umat beragama di Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam khususnya hidup berdampingan secara baik. Ujar Zulkarnain Umar. (bad70/yd).

      

 

SHARE :
LINK TERKAIT