Sekupang (Inmas)- Subuh keliling merupakan salah satu kegiatan prioritas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Acara suling "> Sekupang (Inmas)- Subuh keliling merupakan salah satu kegiatan prioritas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Acara suling " />

Manusia Makhluk Yang Terbatas dan Sesuatu Yang Terbatas

Sekupang (Inmas)- Subuh keliling merupakan salah satu kegiatan prioritas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Acara suling atau sholat subuh berjamaah dilaksanakan di masjid Al Isra Tiban 3 Kecamatan Sekupang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, (22/7/2018). Subuh Keliling kali ini terasa sangat spesial karna ada 2 (dua) orang yang menyampaikan tausiyah yaitu ustadz Maliki dari Pekanbaru dan Prof.Dr.Alaidin Koto, M.A. Kehadiran Prof.Dr.Alaidin Koto, M.A., tidak terlepas dari peran besar Kakankemenag Batam H.Erizal Abdullah yang menjemput langsung untuk menyampaikan tausiyah dalam acara subuh keliling.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.Erizal Abdullah dalam sambutannya mengajak jamaah untuk memakmurkan masjid, meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama islam. Kepada jamaah, H.Erizal Abdullah menyampaikan bahwa Pemko Batam akan melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati Muharram 1440 H, dan Tablik Akbar yang mengundang Ustadz Abdul Somad dan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Tablik Akbar akan dipusatkan dari simpang Fly Over sampai simpang Gelael BNI dan akan menampung ±70 ribu jamaah. "Mari bersama-sama kita hadiri Tablik Akbar tersebut dan sekaligus kita doakan Batam agar tetap aman, damai,tentram dan masyarakatnya hidup sejahtera".

Ustadz Maliki yang diberikan kesempatan pertama untuk menyampaikan tausiyah singkat mengatakan, bisa jadi anak kita bingung hadapi kehidupan saat ini dan mungkin saja anak - anak bingung melihat orang tua yang menyuruh anak shalat sementara orang tuanya sendiri tidak melaksanakan shalat. Anak kita sekarang sudah bingung melihat orang tua tidak membaca Al Quran, anak-anak juga sudah mulai bingung karna terkena fasilitas kemaksiatan secara terbuka, secara lebar yang memudahkan mereka untuk mengaksesnya melalui dunia teknologi. “Semoga dengan perkembangan dunia teknologai tidak merusak moral dari anak – anak kita”.

Pada kesempatan yang sama, Prof.Dr.Alaidin Koto dalam tausiyahnya menyampaikan,tidak selamanya murid belajar pada guru, ada masanya guru juga bisa belajar kepada muridnya. Ilmu itu tidak terbatas, kita ini adalah makhluk yang terbatas dan sesuatu yang terbatas, sambung Prof.Dr.Alaidin Koto.

Keterangan poto: Prof.Dr.Alaidin Koto saat menyampaikan tausiyah

Setinggi apapun sekolahnya, sejauh manapun dia berjalan dia tidak akan mampu menangkap semua ilmu itu sebab Ilmu itu juga bisa ditangkap oleh orang lain. “Carilah pemimpin yang menyayangi negeri, menyayangi pemimpin maka harus juga menyayangi negeri”. Kalau pemimpin salah ingatkan dia, tegur dia karna hal ini juga bagian dari tugas kita, ujar Prof.Dr.Alaidin Koto.(bad70/Yd).

 

SHARE :
LINK TERKAIT