Lapas Kelas II Batam Gelar Manasik Haji

Lapas Kelas II Batam Gelar Manasik Haji

Tembesi (Kemenag Batam)--Mengikuti Pelatihan Manasik Haji ternyata bukan hanya didapatkan bagi mereka yang menghirup udara bebas di luar. Ternyata andikpas (anak didik pemasyarakatan) di Lapas Kls II Batam mendapatkan pelatihan yang amat sangat bermanfaat bagi mereka di masa datang.

Kegiatan Pelatihan Manasik Haji di Lapas ini digelar mulai Senin 27 Februari 2023. Di buka oleh Kepala Lapas diwakili Bapak Yusnermanto dan Tomi Suganda. 

Tentu ini merupakan bentuk perhatian, pembinaan dari pimpinan Lapas kepada  para andikpas Batam. Pelaksanaan Pelatihan Manasik Haji sempat tertunda karena hujan terus menerus selama beberapa hari di Kota Batam. 

Kegiatan dimulai dengan teori selama beberapa kali pertemuan meliputi pengantar, pengertian Haji dan Umrah, syarat, rukun dan wajib Haji, juga pastinya terkait larangan Haji dan Dam. 

Kegiatan ditutup pada hari Selasa, 7 Maret 2023 setelah sebelumnya dilaksanakan Praktek  : Niat Ihram (miqat), Thawaf, Sa'i dan Tahallul. 

Ustadz Ridho Amir juga memberikan bimbingan praktek ARMINA antara lain melontar pada tiga Jamarat.( Ula, wustha, Aqabah) yang menjadi salah satu kegiatan ritual Haji upaya memunculkan sifat dan sikap sekaligus memiliki komitmen bermusuhan dengan setan yang selalu berupaya  menyesatkan manusia. 

Peserta didik sebanyak 22 orang sangat antusias mengikuti, disamping kegiatan ini adalah merupakan hal baru dan istimewa bagi mereka. 

Senada dengan sambutan mewakili kepala Lapas Kls II Batam yang disampaikan saat pembukaan, ustadz Ridho Amir sebagai PAIF didampingi salah seorang PAI KUA Kecamatan Batam Kota ibu Wina Wati mendapat surat tugas dari Kepala Kantor Kemenag Batam menjadi Nara Sumber juga berharap bahwa  nilai nilai ibadah haji yang disampaikan nantinya akan menjadi pencerahan, ilmu bermanfaat bagi mereka dalam menjalani aktifitas kehidupan mereka di dalam Lapas saat ini hingga saat mereka sudah kembali ke tengah masyarakat nantinya.

Nilai nilai universal dalam pelaksanaan Ibadah haji dan atau ibadah umrah serta ibadah apapun sesungguhnya secara fundamental adalah mentauhidkan Allah Swt, ubudiyyah namun juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kepekaan dan kepedulian sosial, ketangguhan menjalani hidup dan lain lain. Seperti berbuat baik kepada sesama, saling tolong menolong, sebaliknya tidak boleh melakukan hal hal yang dilarang dalam agama Islam dengan  pemahaman yang seluas luasnya. Demikian urai ustadz Ridho Amir dalam menyampaikan rangkaian manasik Haji sebagai rukun Islam ke 5 bagi mereka yang mampu. (kontributor_Ari_23)

LINK TERKAIT