Batam (Kemenag)---Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sagulung melaksanakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan materi terkait pranikah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari himbauan dari Kantor Kementerian Agama Kota Batam untuk para remaja usia sekolah.
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan bagi pelajar agar tidak terburu-buru menikah di usia yang belum cukup umur. Pernikahan dini biasanya berawal dari bebasnya pergaulan tanpa adanya pengawasan dari orang tua dan sebagainya. Dengan bimbingan ini peserta mampu memahami akan resiko dan dampak pernikahan usia dini, sehingga bisa menekan angka perceraian.Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam UU No. 16 Th 2019 sebagai perubahan atas UU No. 1 Th 1974 tentang Perkawinan batasan minimal usia kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun.Narasumber pada kegiatan ini adalah Kepala KUA Kec. Sagulung, Mulyadi, didampingi oleh beberapa staf dari Kantor KUA Kec. Sagulung. Kegiatan dilaksanakan selama empat jam pelajaran dengan peserta sebanyak 120 orang. Kegiatan berlangsung di Mesjid Al-Ghaffar MAN Batam lantai 2.Dalam penyampaiannya, Mulyadi, memberikan penekanan dan himbauan yang mengajak para peserta didik untuk memahami resiko dan dampak yang dirasakan akibat nikah di usia yang belum matang.“Mencegah terjadinya pernikahan dini pada kalangan pelajar perlu dilakukan bimbingan pra nikah seperti ini. Pergaulan anak-anak remaja saat ini sudah tidak ada batas lagi. Maka dari itu pengawasan dan bimbingan menjadi kunci untuk menyelamatkan remaja kita dari jalan yang salah. Terlebih menghindarkan para remaja dari pernikahan dini karena kondisi yang tidak mereka inginkan”.Kepala MAN Batam, Khairina, memberikan apresiasinya kepada penyelenggara kegiatan atas partisipasinya membimbing siswa MAN Batam untuk mendapatkan bekal yang cukup terkait pranikah.“Terimakasih kami ucapkan kepada KUA Kec. Sagulung karena sudah menyelenggrakan kegiatan di MAN Batam. Kegiatan ini sangat sejalan dengan visi MAN Batam yaitu menghasilkan peserta didik yang beriman, berakhlakul karimah, berilmu, dan memiliki daya saing dalam bidang IPTEK serta berwawasan lingkungan”.Kegiatan dilaksanakan sebanyak dua kali dalam sebulan. Untuk pelaksanaan pertama dilaksanakan pada pertama bulan April, sedangkan pelakanaan keduanya dilaksanakan pada minggu kedua bulan April 2023. (ZK)