Kitab Kuning sebagai pelajaran tambahan di Pondok Pesantren Nurul Qur'an
Moh Zaenal Abidin Noor (Kontributor) |
26 Februari 2024 |
889x
SHARE :
Kitab Kuning sebagai pelajaran tambahan di Pondok Pesantren Nurul Qur'an
Batam (Kemenag) ----- Sabtu dan Minggu merupakan jadwal rutinan santriwati pondok pesantren Nurul Qur'an melaksanakan program pembelajaran Kitab. Malam Minggu lalu (24/02/2024) santriwati memenuhi musholla pondok untuk melanjutkan pembelajaran Kitab Amtsilah Tashrifiyyah yakni dibidang Shorof dan Kitab Lughotut Takhotubul Mushowwaroh dibidang Bahasa Arab yang dibimbing oleh Ustadzah Amalia Hasanah, Santriwati terlihat begitu serius mendengarkan penjelasan dari ustadzah, sesekali ustadzah memerintahkan santriwati bergantian maju kedepan untuk mentashrifkan Fi'il atau kata kerja yang ditentukan."Ketahuilah, bahwa Shorof adalah induk dari segala ilmu dan Nahwu adalah ayahnya. Hendaklah kamu mendahulukan ibu atas ayah, karena surga dibawah telapak kaki ibu".Ungkapan diatas pasti tidak asing dikalangan pembelajar bahasa Arab. Ungkapan yang memotivasi seseorang dalam mempelajari kaidah tata bahasa Arab. Ungkapan ini ditemukan dalam muqoddimah kitab Al-Qowa’id As Shorfiyah, mengungkapkan keutamaan mempelajari ilmu Shorof.Dalam satu minggu santriwati menghadiri dua kali majelis kitab, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Adapun Kitab yang saat ini dipelajari santriwati yaitu Kitab Amtsilah Tashrifiyyah (Syaikh Muhammad Ma'shum bin Ali), Kitab Qowa'idul I'lal (Syaikh Mundzir Nadzir, Kitab Lughotut Takhotubul Mushowwaroh (Syaikh 'Umar Abdul Jabbar), Kitab Lubabul Hadits (Imam Jalaluddin As- Suyuthi) dan Matan Al- Jurumiyah (Syaikh Ibnu Ajurum). Adapun Kitab-kitab ini memuat pemahaman dan penjelasan yang mendalam tentang ajaran Islam dari berbagai perspektif.