Sekupang (Humas)- Kementerian Agama Kota Batam menggelar Halal bi Halal dan Pelepasan Jamaah Haji Tahun 1438 H/ 2017 M di Aula Lt2 Kantor Kemenag Kota Batam Jl. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang, Senin (24/7).
Dari pantauan media, acaranya berlangsung begitu hitmat, dimana seluruh pejabat, penyelenggara, KUA, penyuluh, pengawas, Kepala Madrasah, staf dan honorer kemenag Batam ikut memberikan ucapan selamat atas pegawai kemenag Batam yang dipanggil oleh Allah untuk menunaikan rukun Islam yang kelima yakni menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, apakah mereka sebagai petugas haji maupun sebagai haji mandiri. Sebelum acara tepul tepung tawar dan salam-salaman, didahulu dengan beberapa agenda yang sudah disusun oleh panitia. Pertama pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Kedua, sepatah kata dari jamaah yang berangkat haji yakni saudara Zainal Arifin Kua Lubuk Baja. Dalam sambutannya Zainal menyampaikan permohonan doa agar dalam perjalanan menunaikan ibadah haji berada dalam lindungan Allah, dimudahkan segala urusan, diberi kesabaran, dan pulang dengan membawa predikat mabrur dan mabruroh, sebutnya. Ketiga sambutan dari Mantan Kakankemenag Batam periode yang lalu Zulkifli. Zulkifli berharap agar jamaah saling bahu membahu untuk saling menjaga. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan : 1. Bawalah bekal yang baik yakni taqwa; 2. Rajin bertobat; 3. Lunasi hutang; 4. Harta yang halal; dan 5. Pertinggi tingkat kesabaran, ujarnya. Keempat pengarahan dan pelepasan jamaah oleh Kasi Bimas Islam HM Amanuddin. Dalam pengarahannya Amanuddin mengucapkan seraya berdoa selamat kepada jamaah yang berangkat haji, selamat pergi dan selamat kembali semoga memperoleh haji yang mabrur dan mabruroh. Ini semua adalah panggilan Allah yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya, terangnya. Kelima ceramah halal bi halal oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh KH. Nabhan. Dalam waktu yang singkat, Nabhan menceritakan bahwa halal bi halal itu pada intinya adalah memaafkan. Ada 3 hal dalam berhalal bi halal. 1. Memaafkan dalam hati; 2. Memberi tahu kalau sudah dimaafkan; dan 3. Melupakan yang sudah dimaafkan. Memang kita akui bukanlah hal yang gampang, tapi itu harus kita lakukan. Terkait haji, Nabhan mengajak agar jangan sombong, sekecil apapun itu tidak boleh sombong, jika sudah terlihat gejala-gejala yang demikian cepat-cepatlah istighfar kepada Allah. Merasa sudah berbuat baik saja, kata nabhan itu sudah termasuk pada sombong, cepat tobat, ujarnya. Perbanyak sabar, laksanakan haji dengan sungguh-sungguh, jangan mudah terpancing dengan masalah-masalah khilafiah, perbanyak ibadah dan baca Al Quran, imbuhnya (bad70/yd)