Itjen Kemenag RI Beri Apresiasi dan Dukungan Bagi 8 Satker Peraih Predikat WBK

Foto bersama Irjen Kemenag Ri bersama Kakanwil Kemenag Kepri, Kakankemenag Kota Batam, Ketua Tim ZI, dan sekretaris ZI

Kemenag Batam (Humas) --- Sebanyak 8 satuan kerja di bawah Kementerian Agama (Kemenag)  Republik Indonesia meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tahun 2024. Penyerahan penghargaan pun telah usai dilakukan di salah satu hote di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

Sebagai bentuk penghargaan kepada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2024, sekaligus memotivasi langkah menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Apresiasi dan Koordinasi: Bersama Menuju WBBM”. Rabu, (12/12).

Sebagai informasi, kedelapan satuan kerja tersebut adalah Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo, dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta Timur.

Hadir dalam acara tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim, pejabat Kemenpan RB, Sekretaris Itjen, serta para pejabat yang menangani Pembangunan Zona Integritas dari satuan kerja yang telah menerima predikat WBK. Salah satu peserta yang hadir adalah Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Zulkarnain yang didampingi oleh Ketua Zona Integritas Kantor Kemenag Kota Batam, Magdalena SIlfia serta Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Riau, Zoztafia.

Irjen Kemenag RI, Faisal Ali Hasyim mengapresiasi capaian satuan kerja Kemenag hingga meraih ZI WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Dia berpesan agar keberlanjutan perubahan tata kelola bisa terus dipertahankan. “Keberlanjutan perubahan tata kelola itu penting, harus ada check and balance apakah layanan kita grafiknya terus lebih baik,” tegas Faisal.

“Predikat WBK adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Namun, kita tidak boleh berhenti di sini. Menuju WBBM membutuhkan dedikasi yang lebih tinggi, integritas yang konsisten, serta inovasi pelayanan publik yang optimal,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan strategi antar-satuan kerja. Salah satu sesi utama adalah Kesan dan Pesan yang disampaikan oleh perwakilan Satker WBK, yakni Kepala Kemenag Kabupaten Banjarnegara. Melalui forum ini, peserta mendiskusikan berbagai tantangan dan solusi dalam mengimplementasikan Pembangunan Zona Integritas di wilayah kerja masing-masing.

Dengan koordinasi yang kuat dan langkah yang konsisten, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama optimis predikat WBBM dapat dicapai di lebih banyak satuan kerja pada tahun-tahun mendatang.(Z)

#Umum
SHARE :
LINK TERKAIT