Dua Cabang Lomba MTQ di Laksanakan Di Kota Daik Lingga

Daik (Inmas)- Meskipun Ibukota dari Kabupaten Lingga terletak di Daik, namun pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke VII Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2018, tidak semua cabang yang dilombakan di Daik ini, dan bahkan hanya sebagian kecil cabang saja yang dilaksanakan di kota ini.

Dari jadwal perlombaan, tertera hanya 2 cabang saja di Daik yakni Lomba Musabaqoh Makalah Al Quran (MMQ)  dan Lomba Khath Al Quran. Selebihnya dilaksanakan di Dabo Singkep termasuk astaka utamanya.

Pada hari pertama ini, di Daik tepatnya di Gedung LAM Lingga Daik dilaksanakan lomba pada cabang MMQ.

Official dari Batam dalam cabang ini Nofrijon menjelaskan bahwa untuk peserta MMQ, Batam mengirimkan 2 orang peserta,  yakni 1 putra atas nama Alan Saputra dan 1 putri atas nama Dwi Rahmayani.

Pada cabang MMQ ini, peserta di beri waktu selama 8 jam. Dalam masa itu seluruh peserta di persilahkan untuk membuat makalah ilmiah dengan tema yang sudah dipilih sebelumnya. Dua  tema tersebut yakni 1} Penguatan Keluarga Dalam Menopang Pertahanan Nasional; dan 2} Revolusi Mental Dalam Perspektif Al Quran.

Dari dua tema itu, kepada peserta dipersilahkan untuk memilih salah satunya dan membuat judul dari tema yang diambil.

Nofrijon berharap semoga peserta Batam diberi kemudahan dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas ini dan berhasil nantinya dengan hasil yang menggembirakan, harapnya.

Keterangan foto : AlanSaputra peserta cabang MMQ

Di pondokan Daik,  salah seorang peserta putra utusan Batam Alan Saputra menjelaskan bahwa ia membuat makalah sebanyak 13 halaman yang terdiri dari 1 lebar cover, 1 lembar daftar pustaka dan 11 isi.

Tema yang diambil adalah Penguatan Keluarga Dalam Menopang Pertahanan Nasional. Dari tema ini ia memberi judul Keluarga Pembentuk karakter Bangsa.

Ia bercerita, awalnya memang terasa agak sedikit gugup, karena dari pengakuannya, ini merupakan kali pertama ia tampil di MTQ Provinsi. Namun karena kebiasaannya yang rajin membuat makalah di luar perlombaan, membuat ia menjadi santai dan nyaman dalam menulisnya, meskipun waktu 8 jam terasa sangat sebentar, ujarnya.

Tugas ini belumlah selesai, karena pada hari Jumat (11/5) makalah tersebut akan di expos didepan dewan juri. Saya berharap bila saat itu tiba, saya diberi kekuatan dan kemampuan untuk memberikan yang terbaik, pungkasnya.

(bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT