Dirjen Bimas Buddha Resmikan Sekolah Dhammasekha Amitabha Batam

Dirjen Bimas BUddha menendatangani prasasti peresmian Sekolah Dhammasekha Amitabha Batam

Batam (Kemenag) --- Kamis (04/07) pagi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain, di dampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Kota Batam, Risda Uli, hadiri Peresmian Sekolah Dhammasekha Amitabha yang terletak di Komplek Sumber Agung, Sungai Jodoh, Batu Ampar, Kota Batam.

Peresmian Sekolah tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag RI, Supriyadi.

Dalam sambutannya, Supriyadi mengatakan bahwa di Kota Batam berdiri Sekolah Dhammasekha dengan jenjang Nava Dhammasekha yang kedua setelah pertama di Bintan.

Menurut Supriyadi pendidikan keagamaan Buddha disusun dalam sebuah ketentuan Peraturan Menteri Agama, sebuah konsep pendidikan agama Buddha dari mulai Nava, Mula, Muda, Utama Dhammasekha. 

Dirjen mengharapkan dengan Sekolah Dhammasekha dapat menanamkan dan mencoba membangun sistem pendidikan, umat Buddha akan tumbuh berkembang dengan baik, baik dari sisi keyakinan keagamanya maupun dari sisi pengetahuan dan keterampilan serta perilakunya.

"Informasi perlu kami sampaikan bahwa dalam rangka memotivasi pendidikan Buddha di Indonesia kami telah launching pendidikan Dhammasekha dalam beberapa bulan kemarin oleh Bapak Menteri Agama, dan kami mentargetkan akan berdiri 100 Dhammasekha di seluruh Indonesia, khusus di Kepulauan Riau Pak Pembinas sudah membuat komitmen depan kami sejumlah 6 Dhammasekha,” terang Dirjen.

Hari ini lanjut Supriyadi telah ada dua, semoga nanti di beberapa kabupaten lainnya dapat juga terwujudkan Dhammasekha Formal. Pendidikan kami setara dengan pendidikan formal umum yang berkembang. Kami membuat standar yang sama di mana kami bisa memberikan juga bantuan operasional setara dengan yang diberikan kepada sekolah umum.

Dirjen juga menyampaikan berkomitmen untuk memberikan setara demikian pula dalam hal sarprasnya dan memberikan bantuan fasilitasinya.“Semoga dengan komitmen ini maka semua dapat tumbuh berkembang dengan baik dan dapat berlangsung secara berkelanjutan. Jangan kemudian hari ini berdiri besok sudah tidak beroperasi,” sambungnya.

"Saya berharap dengan komitmen bersama kita akan bisa mewujudkan umat Buddha yang maju, umat Buddha cerdas, umat Buddha berkarakter yang punya daya juang yang tinggi, ini adalah langkah awal kita untuk menancapkan sebuah komitmen besar dalam mewujudkan umat Buddha semakin baik, umat Buddha yang tumbuh berkembang di tanah air dengan sebaik-baiknya,” ujar Dirjen.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I sampaikan bahwa pendidikan berbasis agama ijinnya masih dikeluarkan pada Kemenag tingkat pusat. Kakanwil juga mengatakan bahwa di Kepulauan Riau, sekolah berbasis agama mempunyai kualitas yang unggul dan bahkan nomer satu seperti MAN Insan Cendekia Kota Batam.

“Sekokah tingkat PAUD/TK di Buddha Dhammasekha adalah masa emas untuk merekam yang baik-baik dan akan tertanam sampai dewasa. "Semoga Dhammasekha di Kepulaun Riau ini akan ada lagi yang baru dan juga akan ada tingkat yang lebih tinggi bukan hanya tingkat PAUD. Selamat kepada seluruh lembaga Buddhis atas lahirnya lembaga pendidikan ini, semoga menjadi keberkahan bagi semua,” ungkapnya.

Ketua Permabudhi Provinsi Kepulauan Riau, Dato Wira Dr. (Honoris Causa) Hengky Suryawan meminta agar Bimas Buddha  menganggarkan kembali yang lebih besar untuk pembangunan sekolah Buddhis (Dhammasekha) untuk menjaga keberlangsungan umat Buddha melalui pendidikan.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi ruangan demi ruangan yang ada di Sekolah yang baru diresmikan tersebut.

LINK TERKAIT