Sekupang (Humas)- Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Batam HM. Amanuddin menuturkan perlunya dilaksanakan pelatihan penyembelihan hewan qurban bagi orang-orang yang ikut andil dalam menyembelih hewan qurban. Hal ini dimaksud untuk menjamin hewan qurban tersebut mendapatkan perlakuan yang layak dan tidak terkesan menyakiti.
Penjelasan ini disampaikan Amanuddin di hadapan seluruh peserta apel pagi yang digelar di Halaman Kantor Kemenag Batam Jl. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang, Selasa (5/9) pagi. Apel ini dihadiri para pejabat, pengawas, penyuluh, KUA, staf dan honorer serta siswa-siswa PKL kemenag Batam. Ia menyebutkan, hewan qurban harus diperlakukan selayaknya, sembelihlah dengan cara-cara yang baik dan tidak menyakiti. Meskipun hewan itu bukan manusia, tapi hewan itu makhluk yang bernyawa sama seperti manusia. Untuk itu dalam menyembelih hewan qurban pastikan bahwa pisau yang digunakan benar-benar tajam. Ia mencontohkan dengan mencukur bulu kaki, apabila rontok bulu kaki itu berarti tajam, namun apabila tidak maka perlu ditajamkan lagi, sebutnya. Selain pisaunya harus tajam juga harus mampu memahami teknik-teknik dalam penyembelihan, seperti menunggu nafasnya lepas kemudian baru disembelih. Jadi saya kira perlu dilakukan pelatihan sebelum penyembelihan dilangsungkan, imbuhnya. (bad70/yd)